ABSTRAKrn(A) NUR AZIZAH INDRASWARI (2012210196)rn(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BERAS ANALOG YANG MENGANDUNG EKSTRAK BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPHrn(C) xv + 93 hal; 14 tabel; 11 gambar; 25 lampiranrn(D) Kata kunci : Beras analog, Singkong, Manihot esculenta Crantz, Bayam merah, Amaranthus tricolor L., Antioksidan, DPPH.rn(E) Ketergantungan masyarakat Indonesia yang sangat tinggi terhadap beras akan menjadi masalah, jika ketersediaan beras sudah tidak dapat tercukupi. Hal inilah yang akan mengganggu ketahanan pangan nasional. Salah satu alternatif dalam mencapai ketahanan pangan nasional adalah dengan diversifikasi pangan salah satunya adalah beras analog. Singkong dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat non beras dalam pembuatan beras analog. Selain dapat berfungsi sebagai diversifikasi pangan, beras analog ini juga dapat berfungsi sebagai nutrasetikal dengan penambahan ekstrak bayam merah dalam formulasinya. Dibuat tiga formula dengan kandungan ekstrak bayam merah sebesar 0,5% (F1), 1% (F2) dan 2% (F3). Kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan untuk mendapatkan formula terbaik dengan nilai IC50 terendah. Formula dengan penambahan ekstrak sebesar 2% (F3) terpilih sebagai formula terbaik. Kemudian dilakukan perbandingan aktivitas antioksidan pada ekstrak bayam merah, pada beras analog sebelum dan setelah dimasak. Didapatkan hasil nilai IC50 berturut-turut sebesar 53,06 bpj, 153,20 bpj dan 252,10 bpj. Selanjutnya pada formula terbaik beras analog dilakukan uji karakteristik, uji kadar glukosa dan kadar air pada beras analog. Pada uji karakteristik diperoleh nilai densitas kamba 0,76 g/mL, daya serap air 142,30%, waktu pemasakan 15 menit serta kadar air dan kadar glukosa sebesar 10,19% dan 28,18%.rn(F) Daftar rujukan : 37 buah(1995-2015)rn(G) Dra. Diana Serlahwaty, M.Si., Apt.; Drs. Ahmad Musir, M.S., Apt.rn(H) 2016