Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
Uji Antibakteri Fase n-Heksan, Etil Asetat Dari Ekstrak Etanol Dan Infus Daun Teh Terhadap Infeksi Kulit
ABSTRAKrn(A). NI MADE AYU SUARI WIDYADARIrnxrn(B). UJI ANTIBAKTERI FASE n- HEKSAN, ETIL ASETAT DARI EKSTRAK ETANOL DAN INFUS DAUN TEH HIJAU ( Camellia chinensis ) TERHADAP INFEKSI KULITrn(C). x + 57 Halaman : 8 tabel: 7 gambar: 9 lampiran.rn(D). Kata kunci :Penapisan fitokimia, antibakteri, ekstrak daun teh hijau (Camellia chinensis), Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus pyogenes.rn(E). Teh hijau merupakan salah satu teh olahan yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai minuman dan dapat digunakan untuk pengobatan secara tradisional, terbukti dari beberapa penelitian yang telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk membuktikan bahwa ekstrak teh hijau memiliki potensi sebagai antiinfeksi yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes, staphylococcus epidermidis, dan Streptococcus pyogenes. Simplisia daun teh hijau diidentifikasi secara fitokimia, dimaserasi menggunakan etanol, kemudian dipartisi berturut- turut dengan n- heksan dan etil asetat. Dibuat juga infus daun teh hijau. Ekstrak dipekatkan dengan rotavapor, lalu diidentifikasi golongan senyawa kimia dan diuji aktivitas antibakterinya. Hasil penapisan fitokimia simplisia dan ekstrak etanol diperoleh golongan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid dan triterpenoid. Ekstrak n- heksan diperoleh golongan senyawa steroid dan triterpenoid. Ekstrak etil asetat mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, dan tanin. Infus mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, steroid dan triterpenoid. Hasil uji aktivitas antibakteri yang dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram menunjukan bahwa ekstrak etil asetat (konsentrasi berturut- turut 10.4%, 8.3%, 6.3%, 5.5% dan 4.7%) dan infus daun teh hijau (konsentrasi 5.2%, 4.1%, 3.1%, 2.7% dan 2.3%) memiliki aktivitas antibakateri terhadap Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, dan Streptococcus pyogenes, sedangkan ekstrak n- heksan tidak memiliki aktivitas terhadap ketiga bakteri uji tersebut.rn(F). Daftar rujukan : 23 rujukanrn(G). Dra.Erlindha Gangga, M.Si., Apt.rn(H). 2011
Ketersediaan
BF 1268 | BF 1268 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | T E R S E D I A |
Lampiran Berkas
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
BF 1268
|
Penerbit | FFUP: Jakarta., 2011 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain