ABSTRAKrnrnrn(A) CHRISTINA SETYA P.E (2003210153)rnrn(B) UJI DAYA ANTIBAKTERI PERASAN BUAH DAN EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF SECARA IN VITROrnrn(C) ix + 51 halaman, 2007, 4 tabel, 11 gambar,12 lampiran.rnrn(D) Kata Kunci : Antibakteri, perasan dan ekstrak etanol tanaman belimbing wuluh, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Pseudomonas sp.rnrn(E) Pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional pada saat ini terus meningkat terutama dengan adanya kecenderungan masyarakat untuk kembali pada cara alamiah dalam pencegahan dan pengobatan penyakit. Pada penelitian ini digunakan buah dan daun belimbing wuluh yang memiliki khasiat antara lain sebagai obat gatal-gatal, jerawat, batuk, penurun tekanan darah tinggi dan penurun kolesterol. Buah belimbing wuluh dibuat perasan segar dan daun dibuat ekstrak secara maserasi menggunakan cairan penyari etanol. Kemudian perasan buah dibuat konsentrasi 100%, 75% dan 50% dengan diencerkan air suling steril sedangkan ekstrak etanol daun belimbing wuluh dibuat suspensi dengan air suling steril pada konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%. Kemudian dilakukan uji daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Pseudomonas sp. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perasan buah belimbing wuluh tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif maupun Gram negatif pada semua konsentrasi, sedangkan ekstrak etanol daun belimbing wuluh dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif saja pada semua konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh yang diberikan, maka makin besar diameter zona hambat yang terbentuk karena semakin besar jumlah zat aktif yang terkandung.rnrnrn(F) Daftar Rujukan : 30 buah (1977-2006).rnrn(G) Dr. Sudana Atmawidjaja, DEA, Apt; Dra. Masniari P, MS.rnrn