ABSTRAKrnrnrn(A) FRANSISKA NOVARINA (2003210058)rnrn(B) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF SECARA IN-VITROrnrn(C) ix + 43 Halaman; 2009; 12 Gambar; 2 Tabel; 11 Lampiranrnrn(D) Kata kunci : Antibakteri, ekstrak etanol kulit buah delima, bakteri uji.rnrn(E) Saat ini pemanfaatan tanaman sebagai obat terus meningkat karena kecenderungan masyarakat untuk kembali pada cara alamiah dalam mencegah dan mengobati penyakit. Pada penelitian ini digunakan kulit buah delima yang mempunyai khasiat sebagai antidiare, menghentikan pendarahan, kumur-kumur radang gusi dan buang air besar yang mengandung darah dan lendir (disentri amuba) dan astringen kuat. Pada penelitian ini, kulit buah delima dimaserasi dengan penyari etanol 96% lalu di pekatkan sampai diperoleh ekstrak kental, kemudian dibuat konsentrasi 50%; 25%; 12,5%; 6,25% dengan air suling steril. Kemudian dilakukan uji efektivitas terhadap bakteri Gram positif yaitu Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan terhadap Gram negatif Escherichia coli, Salmonella typhi menggunakan metode difusi agar dengan kertas cakram sebagai pecadang. Hasil uji yang didapat terhadap Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis memberikan daerah hambat pada masimg-masing konsentrasi dan terhadap Escherichia coli menghambat pertumbuhan secara parsial pada masing-masing konsentrasi tetapi pada Salmonella typhi tidak memberikan daerah hambat. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol kulit buah delima yang diberikan, semakin besar DDH yang terbentuk. Besarnya DDH ekstrak etanol kulit buah delima terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli pada konsentrasi terbesar 50% adalah (24,33 ± 0,57); (20,67 ± 1,15); (19,67 ± 0,57), pada konsentrasi terkecil 6,25% adalah (16,67 ± 0,57); (14,33 ± 0,57); (13,33 ± 0,57).rnrn(F) Daftar Rujukan : 23 buah (1980-2006)rnrn(G) Drh. Darmono, M.Sc., APU; Dra. Masniari P, MS.rn