ABSTRAKrnrnrnrn(A) Marini Endah Wijayanti (2001210080)rnrn(B) UJI EFIKASI VAKSIN FILTRAT ANTRAKS PADA MARMOT DAN PENGUKURAN TITER ANTIBODI PADA KAMBING MENGGUNAKAN ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay)rnrn(C) ix + 50 halaman ; 6 tabel ; 28 gambar ; 16 lampiran rnrn(D) Kata Kunci : Antraks, Bacillus anthracis, live spora vaccine, vaksin filtratrnantraks, antibodi, ELISA.rnrn(E) Antraks adalah penyakit bakterial yang disebabkan oleh Bacillus anthracis. Penyakit ini dapat menyerang mamalia terutama hewan herbivora dan dapat menyerang manusia serta beberapa spesies unggas antara lain burung unta. Vaksinasi merupakan salah satu cara pengendalian antraks di daerah endemik. Vaksin antraks yang masih digunakan di Indonesia adalah suspensi spora Bacillus anthracis galur sterne 34F2, tidak berkapsul dan toksigenik. Adanya kelemahan dari live spora vaccine yang digunakan saat ini mendorong ditelitinya vaksin antraks yang dapat memberikan proteksi yang baik dan dapat menstimulasi respons imun humoral dan aman digunakan. Seperti digunakan vaksin filtrat antraks yang mengandung kompleks eksotoksin Bacillus anthracis yang di in-aktifkan kemudian diuji efikasinya pada marmot. Dan evaluasi vaksinasi dilakukan dengan uji ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay) pada kambing. Hasil penelitian dari uji efikasi pada marmot vaksin filtrat antraks dan vaksin filtrat antraks + FIS memberikan prosentase kekebalan 0%, dan vaksin komersial (anthravak) memberikan prosentase kekebalan 60 %. Sedangkan hasil evaluasi vaksinasi menggunakan ELISA pada kambing yang divaksinasi dengan vaksin filtrat antraks dan vaksin filtrat antraks + FIS memberikan hasil positif pada 4, 6, 8 minggu. Sedangkan vaksin komersial (anthravet) memberikan hasil positif dari 2, 4, 6, dan 8 minggu yang menandakan terbentuknya antibodi terhadap antraks.rnrn(F) Daftar Rujukan : 26 (1967 – 2005)rnrn(G) Dr. Sudana Atmawidjaja, DEA, Apt.; Drh. Rahmat Setya Adjirn