ABSTRAKrn(A) HESTI APRILLIANA (2011210109)rn(B) UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG KINA (Cinchona pubescens Vahl.) DAN DERIVAT KINA PADA BIAKAN SEL KANKER HATI (HepG2)rn(C) xv + 60; 6 tabel; 13 gambar; 12 lampiranrn(D) Kata kunci : kulit batang kina (Cinchona pubescens Vahl.), BSLT, sel kanker hati (HepG2), uji MTT.rn(E) Kanker hati merupakan penyakit yang mematikan dalam urutan kelima di dunia, terutama bagi kaum pria. Pengobatan dan penelitian terus dilakukan hingga saat ini untuk mendapatkan obat yang dapat mengobati penyakit ini, termasuk mencari senyawa dari bahan alam yang dapat menyembuhkan ataupun menghambat pertumbuhan dari sel kanker hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik secara in-vitro dari ekstrak kulit kina terhadap pertumbuhan sel kanker hati (HepG2). Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol 70% disertai pengadukan. Ekstrak dianalisa kandungannya menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan menggunakan senyawa murni (kinin basa anhidrat, kinkonin, kinkonidin, kinin hidroklorid, kinin sulfat dan kinin hidroklorida) sebagai pembanding. Dilakukan uji BSLT untuk mengetahui nilai LC50, dari 6 senyawa murni dan ekstrak yang diuji. Dipilih ekstrak dan 2 senyawa murni yaitu kinin basa anhidrat dan kinkonin dengan nilai LC50 berturut-turut 335,6 bpj, 25,83 bpj, 13,43 bpj untuk diuji sitotoksik pada kultur sel kanker hati (HepG2). Hasil uji MTT pada sel kanker hati HepG2 menunjukkan nilai IC50 pada ekstrak, kinin basa anhidrat dan kinkonin berturut-turut sebesar 331,05 bpj, 14,25 bpj, 39,03 bpj. Uji MTT menunjukkan bahwa ekstrak kina bersifat toksik terhadap larva udang Artemia salina L., namun tidak bersifat sitotoksik terhadap biakan sel kanker hati (HepG2).rn(F) Daftar rujukan : 21 buah (1982-2015)rn(G) Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt.rnDr. Agung Eru Wibowo, M.Si., Apt.rn(H) 2015