Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG JALOH (Salix tetrasperma Roxb) TERHADAP PARAMETER HEMATOLOGI DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI ORGAN LIMPA TIKUS PUTIH JANTAN.
ABSTRAKrnrnrn(A) NOVELANNY (2002210057).rnrn(B) UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG JALOH (Salix tetrasperma Roxb) TERHADAP PARAMETER HEMATOLOGI DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI ORGAN LIMPA TIKUS PUTIH JANTAN.rnrn(C) xi + 63 halaman; 2007; 10 tabel; 9 gambar; 18 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: Ekstrak etanol kulit batang jaloh, Toksisitas subkronik, Hematologi, 4 minggu.rnrn(E) Kulit batang tanaman Salix tetrasperma Roxb atau bahasa Aceh disebut Jaloh (bak sijaloh), secara tradisional digunakan sebagai obat rematik dalam waktu lama. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit batang jaloh (Salix tetrasperma Roxb) terhadap parameter hematologi (jumlah eritrosit, jumlah leukosit, jumlah trombosit, kadar hemoglobin, dan laju endap darah) dan gambaran histopatologi organ limpa. Pertambahan berat badan juga diamati yang meliputi konsumsi pakan dan minum yang dikenal melalui uji toksisitas subkronik. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan pada minggu ke 2, 4 dan 6 yang dibagi menjadi 4 kelompok [I, (CMC Na 0,5%); II, (31,5 mg/Kg BB); III, (63 mg/Kg BB) dan IV, (126 mg/Kg BB)], masing-masing kelompok terdiri dari 18 ekor. Suspensi kulit batang jaloh diberi oral dengan volume penyuntikkan 2,0 mL/Kg BB selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang jaloh tidak berpengaruh terhadap kadar hemoglobin dan rasio organ limpa terhadap berat badan. Namun berpengaruh terhadap pertambahan berat badan, asupan pakan dan minum, jumlah eritrosit, jumlah leukosit, jumlah trombosit dan LED. Peningkatan yang terjadi pada jumlah eritrosit, jumlah leukosit dan jumlah trombosit serta penghambatan pada laju endap darah masih dalam kisaran batas normal. Oleh karena itu disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit batang jaloh sampai dosis terbesar (126 mg/Kg BB) selama 4 minggu dapat dikatakan aman/tidak toksik terhadap parameter hematologi dan gambaran histopatologi organ limpa tikus putih jantan, namun perubahan-perubahan yang terjadi masih dalam rentang nilai normal.rnrn(F) Daftar Rujukan: 23 buah (1981-2003).rnrn(G) Dr. Ros Sumarny, MS., Apt.; Drh. Ekowati Handharyani, M.Si., Ph.D.rnrnrn
Ketersediaan
FM 907 | FM 907 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | T E R S E D I A |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
FM 907
|
Penerbit | FFUP: Jakarta., 2007 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain