ABSTRACT Laba merupakan salah satu informasi penting yang terkandung di dalam laporan keuangan. Informasi laba dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja dari suatu perusahaan, serta membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang dan menaksir risiko investasi. Kecenderungan investor menilai tingkat laba yang dihasilkan oleh perusahaan tanpa menilai proses yang terjadi untuk menghasilkan laba tersebut dimanfaatkan manajemen perusahaan untuk melakukan praktik perataan laba yang bertujuan untuk menampilkan figur laba yang relatif stabil untuk mempertahankan reputasi perusahaan. Tindakan ini menyebabkan adanya bias dalam pengambilan keputusan atas informasi keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik perusahaan yang menjadi acuan manajemen untuk melakukan perataan laba. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode statistik deskriptif dan analisis regresi logistik yang memakai data sekunder berupa laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa profitabilitas dan operating leverage tidak berpengaruh terhadap perataan laba, sedangkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap perataan laba. Kata kunci : Profitabilitas, Operating Leverage, Ukuran Perusahaan, Perataan Laba