ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompetensi, profesionalisme, dan independensi terhadap pelaksanaan fraud audit di Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI. Permasalahan dalam penelitian ini didasarkan atas laporan kerugian negara dari auditor wilayah yang disampaikan ke inspektorat wilayah kemudian Inspektur Jenderal memutuskan untuk dilakukan investigasi oleh auditor investigatif. Penelitian ini dilaksanakan di inspektorat jenderal kementerian agama. Sample dipilih secara total sebanyak 55 auditor atau pemeriksa, yang terdiri dari 20 auditor investigatif, 15 auditor inspektorat wilayah I, 12 auditor inspektorat wilayah II, dan 8 auditor Inspektorat wiayah III. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kompetensi, profesionalisme, dan independensi. Untuk variabel dependen dalam penelitian ini adalah pelaksanaan fraud audit. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuisioner dan wawaancara langsung kepada auditor wilayah dan investigasi di Inspektorat Kementerian Agama RI. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan kompetensi, profesionalisme dan independensi berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan fraud audit. Secara parsial kompetensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanaan fraud audit. Sedangkan secara parsial profesionalisme dan independensi auditoor berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan fraud audit. Kata kunci: Kompetensi, profesionalisme,independensi, dan fraud audit