Semakin meningkatnya pembangunan infrastruktur dengan menggunakan beton dan
semakin berkembangnya teknologi dari masa ke masa sehingga dituntut selalu mencari
solusi dan inovasi dalam segala aspek, termasuk aspek pembangunan tidak terkecuali dalam
inovasi pada struktur bangunan yaitu beton. Salah satu cara untuk berinovasi pada beton
yaitu dengan menggunakan berbagai macam material campuran yang dapat meningkatkan
kualitas beton sendiri. Penambahan material pada campuran beton telah banyak dilakukan
dengan berbagai material dari material organik hingga anorganik. Pada penelitian ini,
dilakukan penambahan serat daun nanas madu pada campuran beton dengan fc beton
rencana yaitu fc’ 20. Serat daun nanas yang digunakan diperoleh dari salah satu sentra
produksi serat daun nanas rumahan (UMKM) di daerah Subang, jawa barat. Serat yang
dipakai adalah serat yang sudah dikeringkan dan dipotong sepanjang kurang lebih 2 sampai
3 cm guna mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk
mendapatkan hasil optimum kuat tekan dan kuat tarik belah terhadap beton dengan
campuran serat daun nanas madu (cayenne) setelah adanya penambahan. Adapun variasi
campuran serat daun nanas madu yang digunakan yaitu sebesar 0%, 0,05%, 0,10%, 0,15%
dan 0,20% dari berat semen yang dipakai. Dari hasil pengujian kuat tekan dan kuat tarik
belah yang telah dilakukan dengan alat tes tekan, mendapatkan hasil optimum pada
campuran beton dengan penambahan serat daun nanas madu pada penambahan sebesar
0,10%. Dengan hasil pengujian kuat tekan sebesar 26,7 MPa dan dengan peningkatan kuat
tekan sebesar 21,3% terhadap beton normal, dan hasil kuat tarik belah sebesar 11,18 MPa
dan dengan peningkatan kuat tarik belah sebesar 49,66% terhadap beton normal.