Komponen penting dari pembangunan infrastruktur adalah penyediaan layanan di industri
konstruksi. Namun banyak risiko yang terkait dengan jasa konstruksi, salah satunya adalah
aspek keselamatan kesehatan dan kerja (K3) di PT. Waskita Karya (Persero). Manajemen
risiko, yang mencakup analisis risiko dan perencanaan upaya pengendalian risiko, adalah
metode umum yang digunakan untuk melakukan pengendalian. Oleh karena itu, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keparahan risiko yang terkait dengan
pembangunan Proyek Pembangunan Pengaman Pantai di Jakarta, Tahap 4 Paket 2 Muara Baru
PT. Waskita Karya (Persero). Berdasarkan metode Hazard Identification, Risk Assessment,
and Determining Control (HIRADC), penelitian ini mengidentifikasi risiko dengan
mengidentifikasi bahaya. Karena terkait dengan upaya manajemen risiko yang ditujukan
untuk meningkatkan kinerja K3 perusahaan, HIRADC merupakan komponen penting dari
sistem manajemen K3. Observasi lapangan, wawancara, dan kuisioner digunakan untuk
mengidentifikasikan risiko. Risiko tersebut kemudian dievaluasi tingkat kemungkinan dan
dampaknya, yang dilanjutkan dengan evaluasi tingkat risikonya. Selanjutnya dilakukan uji
validitas kuisioner, hasil pemetaan risiko, identifikasi bahaya melalui mitigasi risiko, analisis,
pembahasan, dan observasi hasil perhitungan pengendalian. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk belajar tentang manajemen risiko dan mengamati bagaimana itu digunakan di lokasi
proyek dengan mengamati pekerja. Terdapat 37 bahaya dan 39 potensi bahaya berdasarkan
hasil pengolahan dan analisis data. Aktivitas sangat tinggi memiliki 4 potensi bahaya, aktivitas
tinggi memiliki 16 potensi bahaya, risiko sedang memiliki 13 potensi bahaya, dan risiko
rendah memiliki 8 potensi bahaya yang ditemukan di Proyek Pembangunan Pengaman Pantai
di Jakarta, Tahap 4 Paket 2 Muara Baru PT. Waskita Karya (Persero). Pada penelitian ini,
melibatkan data pekerjaan tiang pancang laut, timbunan, capping beam, bekisting, serta
mobilisasi dan demobilisasi alat berat yang memiliki risiko kecelakaan kerja bagi pekerja PT.
Waskita Karya (Persero). PT. Waskita Karya (Persero) wajib memberikan penyuluhan dan
pelatihan kepada pekerja dan karyawan PT. Waskita Karya (Persero) terkait K3 atau HIRADC
guna mengurangi tingkat risiko yang telah dipetakan.