PT.Shinsung Electronics Indonesia merupakan perusahaan General Supplier
yang memproduksi part electronic seperti speaker satelit, speaker TV, casing DVD
Player dan lain-lain dengan menggunakan mesin injection plastik. Output produk yang
dihasilkan oleh mesin injection mengalami cacat produk yang sering terjadi seperti
Silver sebanyak 28.080 unit dan Short Mold sebanyak 17.578 unit pertahun.
Penelitian ini bertujuan untuk diharapakan dapat membantu mencari akar
masalah dan memberikan usulan perbaikan guna meminimalkan output yang dihasilkan
dari mesin injection. Ada dua metode yang digunakan untuk membantu meminimalkan
output yang dihasilkan dari mesin injection pada penelitian ini yaitu Failure Mode
dan Effects Analysis (FMEA) dan 5W+1H. Berdasarkan hasil pengolahan data dilihat
dari diagram terdapat 2 masalah cacat sering terjadi yaitu Silver sebanyak 28.080 unit
dan Short Mold sebanyak 17.578 unit. Berdasarkan dari analisis Failure Mode dan
Effects Analysis (FMEA) didapatkan nilai (Risk priority number) RPN yang tertinggi
yaitu pada faktor mesin dengan nilai sebanyak 648. Kemudian faktor mesin cacat produk
silver dan short mold dicari akar masalah dan memberikan usulan perbaikan menggunakan
5W+1H. Usulan perbaikan yaitu membuat alat seperti magnet agar pada saat resin di
leburkan serpihan besi atau gram besi tidak ikut masuk kedalam mesin injection tetapi
serpihan itu nempel dimagnet tersebut dan juga mengusulkan untuk perusahaan agar
menyediakan alat humidity control untuk mengatur temperatur dan mengontrol
temperature gudang resin.